1. Pastikan Anda berkenalan dengan orang yang benar
Untuk yang satu ini, bolehlah 'judge a book by its cover'. Lewat penampilannya, Anda bisa melihat apakah dia turis atau warga setempat. Lihat juga raut muka dan perawakannya sebelum menimbang-nimbang untuk berkenalan.
Mulailah dengan pertanyaan-pertanyaan umum seperti "Sedang traveling juga?" atau "Dari mana asalnya?". Dua pertanyaan itu ampuh untuk memulai percakapan dan menciptakan keakraban.
2. Jangan takut berbagi itinerary
Anda yang traveling sendirian maupun bersama rombongan, pasti berpegang pada itinerary. Nah, jangan sungkan untuk berbagi rencana perjalanan dengan orang yang baru berkenalan apalagi kalau dia seorang traveler. Bagi Anda traveler solo, hal ini menguntungkan sehingga Anda punya teman mencoba beragam kegiatan seru!
Misal, saat Anda traveling ke pantai yang punya beragam fasilitas, tanyakan apakah dia suka bermain banana boat atau snorkeling. Anda bisa ikut itinerary miliknya, atau sebaliknya. Melakukan beragam hal seru bersama orang baru seringkali menyenangkan lho.
3. Jangan 'ngintil' terus!
Anggaplah Anda dan partner traveling baru sudah kenal cukup dekat dan mengunjungi berbagai tempat bersama-sama. Tapi ingat, Anda dan dia punya itinerary perjalanan masing-masing. Jangan terus-terusan mengikuti ke mana dia pergi alias 'ngintil'.
Kalau orang yang bersangkutan merasa tidak masalah, mungkin boleh-boleh saja. Tapi bagaimana kalau ia sebenarnya sedang ingin traveling seorang diri?
4. Jangan terlalu cepat percaya
Anda boleh saja merasa dekat dengan teman baru, mungkin sudah melakukan perjalanan bersama selama berhari-hari. Namun, jangan percaya begitu cepat. Bagaimanapun Anda patut waspada soal penipuan yang marak dalam dunia traveling.
Kalau Anda seorang traveler wanita yang pergi sendirian, tingkat kewaspadaan itu harus dilipat ganda. Tetap waspada selama traveling, jangan sampai teman baru Anda melewati batas.
5. Bertukar nomor kontak
Nah, ini hal terakhir yang penting dilakukan saat berkenalan dengan orang baru. Mintalah nomor kontaknya, alamat lengkap, atau akun-akun social medianya seperti Facebook dan Twitter. Hal ini penting untuk menjalin hubungan pertemanan ke depannya. Anda dan dia bisa berbagi itinerary dan traveling bersama-sama di lain waktu.
Untuk yang satu ini, bolehlah 'judge a book by its cover'. Lewat penampilannya, Anda bisa melihat apakah dia turis atau warga setempat. Lihat juga raut muka dan perawakannya sebelum menimbang-nimbang untuk berkenalan.
Mulailah dengan pertanyaan-pertanyaan umum seperti "Sedang traveling juga?" atau "Dari mana asalnya?". Dua pertanyaan itu ampuh untuk memulai percakapan dan menciptakan keakraban.
2. Jangan takut berbagi itinerary
Anda yang traveling sendirian maupun bersama rombongan, pasti berpegang pada itinerary. Nah, jangan sungkan untuk berbagi rencana perjalanan dengan orang yang baru berkenalan apalagi kalau dia seorang traveler. Bagi Anda traveler solo, hal ini menguntungkan sehingga Anda punya teman mencoba beragam kegiatan seru!
Misal, saat Anda traveling ke pantai yang punya beragam fasilitas, tanyakan apakah dia suka bermain banana boat atau snorkeling. Anda bisa ikut itinerary miliknya, atau sebaliknya. Melakukan beragam hal seru bersama orang baru seringkali menyenangkan lho.
3. Jangan 'ngintil' terus!
Anggaplah Anda dan partner traveling baru sudah kenal cukup dekat dan mengunjungi berbagai tempat bersama-sama. Tapi ingat, Anda dan dia punya itinerary perjalanan masing-masing. Jangan terus-terusan mengikuti ke mana dia pergi alias 'ngintil'.
Kalau orang yang bersangkutan merasa tidak masalah, mungkin boleh-boleh saja. Tapi bagaimana kalau ia sebenarnya sedang ingin traveling seorang diri?
4. Jangan terlalu cepat percaya
Anda boleh saja merasa dekat dengan teman baru, mungkin sudah melakukan perjalanan bersama selama berhari-hari. Namun, jangan percaya begitu cepat. Bagaimanapun Anda patut waspada soal penipuan yang marak dalam dunia traveling.
Kalau Anda seorang traveler wanita yang pergi sendirian, tingkat kewaspadaan itu harus dilipat ganda. Tetap waspada selama traveling, jangan sampai teman baru Anda melewati batas.
5. Bertukar nomor kontak
Nah, ini hal terakhir yang penting dilakukan saat berkenalan dengan orang baru. Mintalah nomor kontaknya, alamat lengkap, atau akun-akun social medianya seperti Facebook dan Twitter. Hal ini penting untuk menjalin hubungan pertemanan ke depannya. Anda dan dia bisa berbagi itinerary dan traveling bersama-sama di lain waktu.
http://travel.detik.com/read/2013/02/11/192632/2167233/1048/5-tips-mencari-teman-baru-saat-traveling
0 komentar:
Posting Komentar