1. Cari tahu waktu sahur dan berbuka
Hal pertama yang harus Anda tahu sebelum berangkat ke tempat tujuan adalah waktu sahur dan berbuka. Setiap daerah atau bahkan negara memiliki waktu subuh dan magrib yang berbeda. Agar tidak salah, menentukan jam berbuka dan sahur, Anda harus mencari tahu kapan waktu subuh dan magrib tiba yang bisa dicari lewat media internet.
Selain itu, Anda juga harus mencari tahu lama siang dan malam di lokasi tujuan. Yang pasti, puasa di Eropa akan jauh lebih lama dibanding Indonesia, yaitu sekitar 16 jam. Jadi dengan mengetahui lama berpuasa, Anda bisa lebih menyiapkan diri saat berpuasa di sana, seperti suplemen apa yang harus disiapkan.
2. Pastikan waktu subuh dan magrib
Saat menentukan negara yang akan didatangi, coba cari tahu perbedaan jam antara Indonesia dengan negara tujuan. Setelah tahu perbedaan jam, perkirakan waktu tiba Anda di lokasi tujuan. Dengan memperkirakan waktu tiba, Anda bisa tahu kapan saat tiba di lokasi Anda bisa mengetahui berapa lama lagi sisa waktu berpuasa.
3. Temukan lokasi masjid/ Islamic Center
Jika berkunjung ke negara dengan umat muslim yang minoritas, biasanya tidak begitu banyak masjid yang bisa Anda temukan. Agar tidak kebingungan, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu lokasi masjid atau Islamic Center yang ada di daerah tujuan.
Dengan mengetahui lokasi masjid/Islamic Center, Anda bisa bertanya seputar tradisi puasa di negara tersebut. Atau paling tidak dengan mengetahui Islamic Center, Anda bisa merasakan atmosfer puasa di tengah-tengah umat Muslim dari berbagai suku bangsa.
Saat waktu berbuka tiba, masjid dan Islamic Center bisa menjadi lokasi untuk berbuka puasa. Di sana Anda bisa merasakan hangatnya buka puasa bersama, lengkap dengan takjil seperti kurma, yang mungkin tidak Anda temukan jika berbuka sendirian.
4. Bawa makanan ringan
Begitu tiba di negara tujuan, bisa saja Anda telah masuk waktu berbuka atau pun sahur. Agar tidak kebingungan mencari restoran karena baru saja tiba, sebaiknya Anda membawa makanan ringan yang mudah dibawa seperti kentang dan sosis. Makanan ini bisa mengisi perut kala tiba di negara tujuan.
5. Sesuaikan asupan makanan dengan lingkungan
Nah, inilah hal terpenting yang harus Anda ingat saat berada di negara tujuan. Sesuaikan asupan makanan dengan kondisi lingkungan sekitar. Jika negara tujuan sedang mengalami musim panas, sebaiknya Anda banyak mengonsumi air putih, aneka sayur dan makanan berat seperti daging. Ini membantu tubuh Anda menyimpan cairan dan tenaga lebih banyak.
Hal pertama yang harus Anda tahu sebelum berangkat ke tempat tujuan adalah waktu sahur dan berbuka. Setiap daerah atau bahkan negara memiliki waktu subuh dan magrib yang berbeda. Agar tidak salah, menentukan jam berbuka dan sahur, Anda harus mencari tahu kapan waktu subuh dan magrib tiba yang bisa dicari lewat media internet.
Selain itu, Anda juga harus mencari tahu lama siang dan malam di lokasi tujuan. Yang pasti, puasa di Eropa akan jauh lebih lama dibanding Indonesia, yaitu sekitar 16 jam. Jadi dengan mengetahui lama berpuasa, Anda bisa lebih menyiapkan diri saat berpuasa di sana, seperti suplemen apa yang harus disiapkan.
2. Pastikan waktu subuh dan magrib
Saat menentukan negara yang akan didatangi, coba cari tahu perbedaan jam antara Indonesia dengan negara tujuan. Setelah tahu perbedaan jam, perkirakan waktu tiba Anda di lokasi tujuan. Dengan memperkirakan waktu tiba, Anda bisa tahu kapan saat tiba di lokasi Anda bisa mengetahui berapa lama lagi sisa waktu berpuasa.
3. Temukan lokasi masjid/ Islamic Center
Jika berkunjung ke negara dengan umat muslim yang minoritas, biasanya tidak begitu banyak masjid yang bisa Anda temukan. Agar tidak kebingungan, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu lokasi masjid atau Islamic Center yang ada di daerah tujuan.
Dengan mengetahui lokasi masjid/Islamic Center, Anda bisa bertanya seputar tradisi puasa di negara tersebut. Atau paling tidak dengan mengetahui Islamic Center, Anda bisa merasakan atmosfer puasa di tengah-tengah umat Muslim dari berbagai suku bangsa.
Saat waktu berbuka tiba, masjid dan Islamic Center bisa menjadi lokasi untuk berbuka puasa. Di sana Anda bisa merasakan hangatnya buka puasa bersama, lengkap dengan takjil seperti kurma, yang mungkin tidak Anda temukan jika berbuka sendirian.
4. Bawa makanan ringan
Begitu tiba di negara tujuan, bisa saja Anda telah masuk waktu berbuka atau pun sahur. Agar tidak kebingungan mencari restoran karena baru saja tiba, sebaiknya Anda membawa makanan ringan yang mudah dibawa seperti kentang dan sosis. Makanan ini bisa mengisi perut kala tiba di negara tujuan.
5. Sesuaikan asupan makanan dengan lingkungan
Nah, inilah hal terpenting yang harus Anda ingat saat berada di negara tujuan. Sesuaikan asupan makanan dengan kondisi lingkungan sekitar. Jika negara tujuan sedang mengalami musim panas, sebaiknya Anda banyak mengonsumi air putih, aneka sayur dan makanan berat seperti daging. Ini membantu tubuh Anda menyimpan cairan dan tenaga lebih banyak.
http://travel.detik.com/read/2012/07/30/164634/1978567/1048/5-tips-nyaman-berpuasa-saat-traveling-ke-eropa
0 komentar:
Posting Komentar