Arsitektur megah nan mewah berjejer di ibukota Kazakhstan, Astana. Salah satu yang jadi incaran wisatawan adalah Khan Shatyr Entertainment Centre, sebagai pusat hiburan yang berada di dalam tenda tertinggi di dunia. Keren!
Sejak tahun 1997, Astana resmi menggantikan Almaty sebagai ibukota Kazakhstan. Namun kota ini rela menghabiskan dana lebih dari USD 15 miliar atau sekitar Rp 144 triliun untuk membayar arsitek terkemuka dan membangun landmark yang luar biasa ini.
Dirancang oleh arsitek kondang dari Inggris Lord Norman Foster, bangunan megah nan unik Khan Shatyr Entertainment Centre pun menjadi simbol baru dari Kazakhstan. Ini adalah pusat hiburan pertama dan satu-satunya di Astana yang menggabungkan wisata belanja dan hiburan kelas dunia dalam satu atap.
Selain terkenal karena menjadi pusat hiburan, banyak traveler yang datang ke Khan Shatyr karena penasaran dengan bentuk bangunannya. Melansir dari situs resmi Khan Shatyr, Selasa (20/11/2012), bangunan mewah ini juga dikenal sebagai tenda terbesar di dunia.
Khan Shatyr Entertainment Centre, tenda raksasa transparan yang menjulang setinggi 150 meter. Pusat hiburan ini memiliki taman rekreasi dalam ruangan yang besar, pertokoan modern dengan outlet merek-merek ternama, super market, kafe, restoran, berbagai sarana rekreasi termasuk kolam renang dengan tropical beach-nya. Luas totalnya mencapai 140.000 meter persegi.
Detinasi ini dibuka untuk umum pertama kalinya, saat merayakan 13 tahun Astana sebagai ibukota Kazakhstan. Meski punya panorama kota yang menakjubkan, tidak mudah bagi wisatawan untuk menikmati keindahan kota ini.
Hal ini disebabkan karena wisatawan harus menghadapi cuaca ekstrem yang menyelimuti kota ini. Saat musim panas suhu di kota ini bisa mencapai 30 derajat Celcius, sedangkan saat musim dingin mencapai minus 30 derajat Celcius.
Namun tarveler tak perlu khawatir karena Khan Shatyr sudah dirancang untuk melindungi pengunjungnya dari cuaca ekstrem. Tenda yang pembuatannya memakan waktu kurang lebih 4 tahun ini bisa mempertahankan suhu di dalamnya agar terasa nyaman.
Bangunan ini terbuat dari tiga lapisan ETFE atau plastik khusus yang tembus pandang. Jadi, pada siang hari cahaya bisa masuk dan menyinari seluruh ruangan. Pada malam harinya, tenda tersebut terlihat lebih cantik dengan tata lampu warna-warni dan pola cahaya yang bisa bergerak.
Puas menikmati keindahan Khan Shatyr, traeler bisa menuju Bayterek. Bayterek adalah menara yang menjadi simbol dan lambang Astana. Lautan cahaya malam dari bangunan-bangunan di kota tersebut, menjadi lebih cantik di kala malam.
0 komentar:
Posting Komentar