Gambar-Gambar Makam Sabokingking
Makam Pangeran Siding Kenayan, Ratu Sinuhun, dan Habib Muhammad Nuh
Makam keturunan Ratu Sinuhun (Kuncung Emas dan Raden Denci)
Makam Panglima
Abdurrahman
Makam Hulubalang (pengawal)
Alat
permainan orang zaman dulu (dolmen)
Penyebaran Agama Islam
di Sabokingking
Penyebaran agama islam di Sabokingking bermula dari
adanya pimpinan agama Hindu, Aryo Damar, yang sebelum masuk islam merupakan
seorang pendiri pusat pendidikan sekolah tinggi agama Hindu, Sakiyah Kerti di jalan Darma Pala (sekarang Bukit Siguntang)
dan penyebar agama Hindu di Sumatera Selatan. Setelah masuk islam, ia berubah
nama menjadi Aryo Abdillah, atau yang lebih sering disebut Aryodillah.
Setelah meninggalkan agama Hindu, Aryodillah
menyebarkan agama islam di Palembang. Sekitar 85% penduduk di Palembang masuk
islam karena jasa nya. Akan tetapi, Aryodillah dibenci sahabat-sahabat nya yang
masih beragama Hindu.
Setelah bertahun-tahun lamanya menyebarkan agama
Hindu, Aryodillah pun wafat. Penyebab wafatnya Aryodillah tidak diketahui, dan
setelah ia wafat kekuasaan tidak ada
lagi.
Pemerintahan Pangeran Siding Kenayan dan Ratu Sinuhun
Di bawah
pemerintahan Siding Kenayan (1616-1628), Ratu Sinuhun mampu melahirkan kitab
Undang-Undang 'Simbur Cahaya' yang merupakan hukum adat tertulis dan berlaku di
seluruh wilayah Sumatra Selatan saat itu. Hukum adat tertulis tersebut
contohnya adalah tata cara bujang gadis, pelanggaran asusila, pernikahan,
cuci
kampung, dan pembersihan kampung.
0 komentar:
Posting Komentar