Komplek Pemakaman Sabokingking

Minggu, 27 Mei 2012 0 komentar

Gambar-Gambar Makam Sabokingking
   Makam Pangeran Siding Kenayan, Ratu Sinuhun, dan Habib Muhammad Nuh






Makam keturunan Ratu Sinuhun (Kuncung Emas dan Raden Denci)


Makam Panglima Abdurrahman



      Makam Hulubalang (pengawal)


Alat permainan orang zaman dulu (dolmen)


 Penyebaran Agama Islam di Sabokingking
Penyebaran agama islam di Sabokingking bermula dari adanya pimpinan agama Hindu, Aryo Damar, yang sebelum masuk islam merupakan seorang pendiri pusat pendidikan sekolah tinggi agama Hindu, Sakiyah Kerti  di jalan Darma Pala (sekarang Bukit Siguntang) dan penyebar agama Hindu di Sumatera Selatan. Setelah masuk islam, ia berubah nama menjadi Aryo Abdillah, atau yang lebih sering disebut Aryodillah.
Setelah meninggalkan agama Hindu, Aryodillah menyebarkan agama islam di Palembang. Sekitar 85% penduduk di Palembang masuk islam karena jasa nya. Akan tetapi, Aryodillah dibenci sahabat-sahabat nya yang masih beragama Hindu.
Setelah bertahun-tahun lamanya menyebarkan agama Hindu, Aryodillah pun wafat. Penyebab wafatnya Aryodillah tidak diketahui, dan setelah ia wafat  kekuasaan tidak ada lagi.

Pemerintahan Pangeran Siding Kenayan dan Ratu Sinuhun
Di bawah pemerintahan Siding Kenayan (1616-1628), Ratu Sinuhun mampu melahirkan kitab Undang-Undang 'Simbur Cahaya' yang merupakan hukum adat tertulis dan berlaku di seluruh wilayah Sumatra Selatan saat itu. Hukum adat tertulis tersebut contohnya  adalah  tata  cara  bujang  gadis,  pelanggaran   asusila,   pernikahan, cuci
kampung, dan pembersihan kampung.

0 komentar:

Posting Komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

 

©Copyright 2011 Anggi Meliyan Saputra | TNB